Umur wanita ini masih muda, sekitar 26 tahun. Tubuhnya
tinggi dan berkulit putih, memiliki senyum semanis gula, rambut pendek nya di
ikat ke atas atau istilahnya “di cepol” dan poni nya terbelah tengah menjuntai
dengan lembut.
Sebenernya tugasnya tidak begitu sulit, dia Cuma harus
membuat beberapa proposal, melihat desain-desain yang dikirim oleh beberapa
desainer terkenal (walau ada juga yang amatir) dan memutuskan mana yang harus ditunjukan kepada bos nya. Dia juga
harus bertatap muka dengan client. Menjelaskan tentang apa saja keuntungan nya
jika perusahaan tersebut menjadi sponsor sang Desainer. Perusahaan ini memang
sudah terkenal. Terlalu terkenal. Jadi desainer mana yang tidak tergiur untuk
di sponsori oleh perusahaan tersebut?
Sebenarnya dia juga heran mengapa dia bisa bekerja sebagai
wanita karir seperti ini? Ya memang ini yang dia inginkan. Awalnya ia hanya
menjadi pegawai biasa yang tugas nya membuat setiap halaman di majalah
perusahaan tersebut terlihat menarik. Awalnya sangat menyenangkan, dia bekerja
dengan giat. Setiap hasil desain nya selalu memuaskan si Bos. Sehingga jabatan
nya terus menerus naik. Hingga kini dia menjadi sekretaris dan (sekaligus)
wakil si Bos. Dan kini dia menyesal karna waktu nya banyak terbuang untuk
bekerja . Dan menyalahkan dirinya sendiri karna menjadi terlalu kreatif! namun
dia belajar menikmati pekerjaan nya karna memang inilah yang dia inginkan.
“Kurang dari setahun lagi, aku akan meninggalkan kalian
semua” ucap Wanita itu. Ya dia sedang berbicara pada paper di depan nya.
“Dan saat aku
meninggalkan kalian, aku akan berteriak sekeras-kerasnya” katanya sambil
tersenyum dan melanjutkan tugasnya menyelesaikan paper tersebut.
“aku akan berteriak ‘SELAMAT DATANG KEBEBASAN’ dengan penuh
kemenangan” dia tertawa sendiri membayangkan perbuatan nya.
Wanita lulusan University Of Cambridge ini memang sangat
suka berkhayal. Namun khayalan itulah yang membuatnya duduk disini. Khayalan
itulah yang mampu mewujudkan mimpinya.
Dia tidak berasal dari keluarga yang kaya, dia hanya
keluarga yang biasa saja. Namun karna kegigihan nya dia kini menjadi seseorang
yang sangat berguna. Awalnya Ayahnya tidak mendukung pekerjaan nya yang menyita
waktunya. Namun setelah melihat kesuksesan anaknya akhirnya beliau mengijinkan
anaknya menjadi seorang sekretaris dia salah satu Perusahaan fashion terkenal.
Begitu pula suaminya, suaminya suka mengeluh karna Istrinya
suka pulang malam. Walaupun setiap weekend
istrinya selalu berada di rumah dan benar-benar meluangkan waktunya dirumah
–tidak akan menyentuh pekerjaan sedikit pun- suaminya terkadang khawatir.
Memang istrinya tidak sering mengalami deadline. Karna ia tahu benar istrinya
adalah seorang yang giat dalam melakukan suatu hal. Namun deadline biasa
terjadi saat kondisi istrinya sedang tidak fit. Itulah yang ia khawatirkan.
Namun istrinya selalu berkata…
“Aku menyukai pekerjaan ku. Aku akan berhenti ketika aku
lelah. Kau tidak perlu khawatir” dan Istrinya akan tersenyum kepada sang suami.
Maka dari itu sang suami tetap mengizinkan nya bekerja.
Anak laki-laki nya yang berumur 4 tahun pun sering kali
bertanya kepada Ayahnya…
“Pa, kenapa Mama pulang lebih malam dari papa?”
Dan Ayahnya akan menjawab dengan senyuman hangat.
“Mama mu menyukai pekerjaan nya, ia akan segera pulang”
Sebelum nya, wanita ini tidak pernah ada di kantor setelah
pukul delapan malam. Dia selalu pulang tepat pukul lima, saat mengerjakan
deadline pun ia biasanya hanya sampai pukul delapan. Namun kali ini benar-benar
sulit, dia harus segera menyelesaikan paper-paper sialan yang bertebaran
dihadapan nya. Tadi ia sudah menelfon suaminya dan anaknya, dia minta maaf
karna akan pulang telat hari ini. Suaminya mengerti dan menyemangati istrinya.
“Cukup sudah, aku akan pulang” kata wanita itu, dia berdiri
dan mengambil semua papernya dan membawanya ke mobil dan menuju kerumah dengan
cepat.
Dia berencana mengerjakan semua papernya dirumah dan besok
ia tidak akan masuk ke kantor dan ia akan mengirim semua paper itu lewat pos.
setelah itu dia akan berlibur selama satu minggu bersama keluarganya. Memang
nya boleh? Tentu saja, dia kan sekretaris (sekaligus) wakil bos!
-Bersambung-
No comments:
Post a Comment