Pages

Monday, January 27, 2014

Daun, Angin dan Pohon.

Ada satu lelaki yang sangat aku sukai..tapi aku tidak punya keberanian untuk mengatakannya... 

Dia tampan.. 

Dan sangat manis.. Dia sangat peduli dengan orang lain.. tapi.. dia hanya lelaki biasa saja.
Aku menyukainya..sangat menyukainya.. Gayanya yang innocent dan apa adanya.. kemandiriannya.. kepandaiannya dan kekuatannya... Alasan aku tidak mengajaknya mengobrol karena aku merasa dia sangat istimewa dan tidak serasi untukku... aku takut jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang..  aku takut kalau gosip2 yang ada akan membuatnya menjauhi ku,aku merasa dia adalah "sahabatku" aku akan memilikinya tiada batasnya dan tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia...

Suatu saat ketika dia bercanda dengan gadis lain aku hanya diam dan tersenyum dengan berwajah merah, dan ikut bercanda dengan mereka sekedar basa-basi. setelah itu pergi meninggalkan mereka.

suatu ketika aku mendapat kabar dia sudah mempunyai pacar. aku tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku, aku hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya... Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan aku tidak dapat menahannya... Seperti ada batu yang sangat berat didadaku... aku tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun apa daya...

Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon. Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 1 bulan... Ketika mereka putus, aku menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya. Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi...

aku menyukainya dan aku tau bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak mau mengatakannya? Jika dia menyukaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah?

Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih... Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa...

aku mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan, Tapi.. mengapa dia memperlakukanku lebih dari seorang teman?

Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati.. aku tahu kesukaannya.. kebiasaannya... Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui... Kau tidak mengharapkan aku seorang wanita untuk mengatakannya bukan? hingga suatu saat, seorang pria mengejarku.. setiap hari dia mengejarku tanpa lelah, Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku...

Aku berpikir.. apakah aku ingin memberikan ruang kecil di hatiku untuknya?
Dia ibarat seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon.. Akhirnya, aku sadar bahwa aku tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang kecil di hatiku...

aku tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat yang lebih baik... Akhirnya aku meninggalkan Pohon... tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal... aku sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku.. rasanya lebih sakit daripada mengetahui bahwa dia memiliki pacar. Namun, aku juga tetap membalas senyum nya walau dengan terpaksa dan aku hanya bisa berkata.

"Terimakasih"

2 comments: